Sabtu, 29 November 2008

liputan: TERNATE HERITAGE TRAIL



Minggu 16 November 2008
Jalan-Jalan Pusaka Ternate kembali digelar untuk umum.
Peserta diajak menyusuri Jejak-jejak Pusaka di Kawasan Kadaton Sultan Ternate., dengan rute : Kadaton Sultan - Benteng Naka - Ngara lamo - Masjid Sultan - Rumah Bangsawan Kesultanan Ternate - Dodoku Ali.

Kegiatan berlangsung semarak, dengan diikuti oleh 120 orang ( padahal yang daftar 130 orang), dari berbagai kalangan, sebagian besar adalah pelajar SMA.
Karena 120 orang, maka panitia membagi peserta dalam 2 kelompok, kelompok Kuning dan kelompok Biru.
Kegiatan berlangsung dengan tertib, meski di akhir acara diguyur hujan deras, tidak mematahkan semangat peserta.

THS mengucapkan "Syukur dofu-dofu" kepada semua pihak yang telah membantu, terutama untuk peserta. Mohon maaf atas segala kekurangan selam kegiatan.
Salam Lestari!!!
 sampai ketemu pada kegiatan berikutnya.

syukur dofu-dofu kepada:
Fofato Kesultanan Ternate
Ibu Hj. Rini
Bpk H. Ridwan Dero
fotografer : ipin & ino (fokusmaut)

















Sabtu, 08 November 2008

Benteng Oranje Ternate Salah Pugar!!!

Kegiatan Pengembangan Benteng Oranje, banyak menuai protes dari berbagai pihak, termasuk oleh TERNATE HERITAGE SOCIETY (THS)

Proyek ini dikerjakan dengan dana APBN kerjasama antara Dirjen Purbakala dengan Dinas Budpar Kota Ternate.
Kenyataan di lapangan, kedua pihak ini telah melakukan beberpa kesalahan, yaitu :

1. Pelanggaran UU No5/1992 ttg Benda Cagar Budaya (BCB)  ( telah melakukan perubahan     bentuk)
2. Hasil studi kelayakan dan studi pengembangan yg tidak optimal untuk dijadikan bahan acuab dalam pengembangan benteng

3. Desain akhir yang tidak mengindahkan kaidah2 pelestarian BCB

sebagai contoh, tanpa analisa yang mendalam dan rekomendasi yang tepat, dinding benteng diberi plesteran semen biasa, yang jelas-jelas telah membuat dinding mengalami perubahan bentuk (tekstur dan warna), melanggar UU No5/1992 tentang BCB!!!

Menyikapi hal ini, TERNATE HERITAGE SOCIETY menyatakan :

1. Meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate selaku Pihak Kedua
    yang bertanggung jawab dalam kegiatan Pengembangan Situs Benteng Oranje di        
    Ternate, Maluku Utara agar setelah Surat Pernyataan ini dibuat,  dapat segera membuat
    PEMBERITAHUAN KEPADA PUBLIK tentang Penghentian semua pekerjaan
     restorasi benteng Oranje, karena tidak sesuai dengan Peraturan perundang-undangan.

2.Meminta kepada Direktur Jendral Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan
    Pariwisata selaku pihak pertama agar Segera melakukan peninjauan kembali hasil studi
    kelayakan tentang kegiatan pengembangan situs benteng oranje di Ternate.
3. Meminta kepada Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk melakukan studi kelayakan
    dan studi amdal, tentang kegiatan pengembangan situs benteng oranje di Ternate
    Provinsi Maluku Utara dan hasilnya disampaikan kepada publik lewat media cetak

Hentikan segala bentuk kegiatan yang merusak warisan budaya!!!

salam lestari.



BENTENG ORANJE SALAH PUGAR!!!


dinding telah diplester semen, menghilangkan bentuk asli (tekstur dan warna)

Proyek pengembangan benteng Oranje (Oktober-Desember 2008), Ternate yang dilakukan oleh Dirjen Purbakala selaku pihak pertama dan Kadis Budpar Kota Ternate selaku pihak kedua, menuai banyak protes dari elemen masyarakat. Secara visual, kegiatan ini telah merubah keaslian benteng Oranje, yang dilindungi UU Benda Cagar Budaya.

Sabtu, 01 November 2008

TERNATE HERITAGE TRAIL

Start:     Nov 16, '08 08:00a
End:     Nov 16, '08 11:00a
Location:     Kadaton Sultan Ternate
Jalan-jalan menelusuri kawasan pusaka Ternate , kembali digelar,....16 Nov 2008. info lengkapnya, liat poster.

Poster Heritage Trail, Nov2008


Klik kanan, save as, untuk memperoleh ukuran lebih besar

silahkan klik pada gambar untuk melihat detail acara